Selasa, 14 Juni 2016
BAB
I
PENGGUNAAN
MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Pengertian
Media Pembelajaran
Istilah media
berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium"
yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi.
Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga
media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Banyak ahli yang
memberikan batasan tentang media pembelajaran. AECT misalnya, mengatakan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan. Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs
mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar
terjadi proses belajar. Bagaimana hubungan media pembelajaran dengan media pendidikan
?
Media pendidikan ,
tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan media komunikasi,
karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi. Apabila kita
bandingkan dengan media pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih
umum, sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan media
pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya media pendidikan yang secara
khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan
secara khusus. Tidak semua media pendidiikan adalah media pembelajaran, tetapi
setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan.
Apa pula bedanya
dengan alat peraga, alat bantu guru (teaching
aids), alat bantu audio visual (AVA),
atau alat bantu belajar yang selama ini sering juga kita dengar? Pada dasamya,
semua istilah itu dapat kita masukkan dalam konsep media, karena konsep media
merupakan perkembangan lebih lanjut dari konsep‑konsep tersebut.
Alat peraga adalah
alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau
prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/ konkrit. Alat bantu adalah alat
(benda) yang digunakan oleh guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar. Audio‑Visual
Aids (AVA) mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya
pada peralatan audio dan visual. Sedangkan alat bantu belajarpenekanannya pada
fihak yang belajar (pembelajar). Semua istilah tersebut, dapat kita rangkum
dalam satu istilah umum yaitu media pembelajaran.
Satu konsep lain yang sangat berkaitan
dengan media pembelajaran adalah istilah sumber belajar. Bagaimana kaitan
antara media belajar dengan sumber belajar? Sebagaimana telah dibahas di muka,
sumber belajar memiliki cakupan yang lebih luas daripada media belajar. Sumber
belajar bisa berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik clan latar/lingkungan.
Apa yang dinamakan media sebenarnya adalah bahan dan alat belajar tersebut.
Bahan sering disebut perangkat lunak software,
sedangkan alat juga disebut sebagi perangkat keras hardware. Transparansi, program kaset audio dan program video
adalah beberapa contoh bahan belajar. Bahan belajar tersebut hanya bisa
disajikan jika ada alat, misalnya berupa OHP, Radio kaset clan Video player. Jadi salah satu atau kombinasi perangkat lunak (bahan)
dan perangkat keras (alat) bersama‑sama dinamakan media. Dengan demikian,
jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.
Dengan demikian, kalau saat ini kita
mendengar kata media, hendaklah kata tersebut diartikan dalarn pengertiannya
yang terakhir, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar ( siswa ). Sebagai
penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal‑hal tertentu, bisa mewakili
guru menyajikan informasi belajar kepada siswa.
Minggu, 12 Juni 2016
Bagaimana cara merumuskan masalah yang baik? ( pertanyaan Faeza
rezi )
Jawaban penyaji
(Elyunita ):cara merumuskan masalah yang baik adalah
a. Masalah
biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b. Rumusan
masalah harus jelas, padat dan dapat dipahami oleh orang lain.
c. Rumusan
masalah harus mengandung unsur data yang mendukung masalah penelitian.
d. Rumusan
masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara.
e. Masalah
harus menjadi dasar penelitian.
1.
Apa perbedaan variabel bebas dan variabel
terikat, beserta contoh ( pertanyaan Adrizal) Jawaban penyaji ( Elyunita ).
Variabel bebas adalah :
Variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.
Variabel
terikat adalah : Variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.
Contoh
dari variabel bebas dan variabel terikat : Dalam penelitian Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi pada
ibu hamil” Variabel bebas (misalnya
)adalah obesitas, garam, genetik dan umur.
Variabel terikatnya adalah
hipertensi.
Tambahan jawaban dari
forum
a. (
Syafirman ): Variabel bebas adalah variabel yang nilainya dapat ditentukan dan
mempengaruhi variabel terikat.Variabel terikat adalah variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel bebas.
Contoh: misal y= 2x ,jika nilai x= 2,maka y = 4.jika nilai
x = 3,maka y= 6.
b. (
Faeza Rezi ): Variabel bebas merupakan variabel yang dipilih serta diukur oleh
peneliti untuk menentukan adanya suatu hubungan dengan kejadian yang diteliti
oleh peneliti.variabel terikat merupakan suatu variabel yang diteliti apakah
menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan variabel bebas.
Contoh;penelitian
untuk membandingkan pembelajaran di kelas.
2. Apa
hal yang harus dipertimbangkan penelitian dalam mengangkat permasalahan
penelitian (pertanyaan Fadila Ulfa ).
Jawaban Penyaji (
Elyunita ), yang harus dipertimbangkan adalah;
a.Masalah hendaknya
bertalian dengan konsep konsep pokok
b.Masalah hendaknya
memperluas cara mentes teori
c. Masalah hendaknya
memberi sumbangan pada perkembangan metodologi
3. Jelaskan
bagaimana menentukan masalah dalam sebuah penelitian, dan menarik sebuah
masalah itu ke dalam latar belakang masalah (pertanyaan yona )
Jawaban
penyaji (Elyuinita ); Untuk menentukan masalah dalam sebuah penelitian adalah
menentukan objek penelitian dan dilihat
beberapa kesenjangan yang terdapat dalam sebuah objek penelitian tersebut dan
juga melihat beberapa faktor yang ikut serta mempengaruhi
kesenjangan-kesenjangan dalam objek penelitian tersebut, setelah masalah sudah
ada baru ditarik kedalam latar belakang dalam bentuk kajian filosofinya,
idealisnya dan realitisnya.
4.
Berapa maksimal variabel dalm sebuah tesis?
Pertanyaan Rahmi pratiiwi.
Jawaban
penyaji; variabel dalam sebuah tesis, tidak menentukan bagusnya tesis,karena
yang menentukan bagusnya tesis itu, tergantung kedalaman pembahasannya, jadi
kalau bisa sedikit kenapa harus banyak, tapi yang umumnya tesis dibuat hanya 3
variabel, contoh; Pengaruh model pembelajaran NHT, dan pengetahuan awal dan
hasil belajar terhadap pemahaman konsep matematika di Mts PGAI Padang.
Jawaban forum;
a. Rima
wustari: Minimal bagi S.1 adalah 2 variabel, untuk S.2 dapat menggunakan 3
variabel atau lebih, contoh pengaruh model pembelajaran PBI dan pengetahuan
awal dan hasil belajar terhadap pemahaman konsep IPA di SMP X, maka variabel
yang digunakan yaitu variabel X kelas eksperimen Y kelas kontrol dan nilai awal
siswa.
b. Faeza
Rezi:Variabel untuk skripsi dan tesis,tergantung pada apa yang diteliti,dan
kedalaman materi penelitian tersebut,biasanya skripsi hanya menggunakan 2
variabel,sedangkan tesis minimal 3 variabel.
5. Apa
perbedaan permasalahan di skripsi dengan yang di tesis? pertanyaan Yoski Haryono
Jawaban
penyaji : Perbedaan Permasalahannya di
tesis dituntut adanya sintesis atau penemuan baru, sedangkan pada skripsi tidak
dituntut adanya sintesis.
Jawaban forum;
a.
Faeza rezi : Permasalahan yang diangkat
pada tesis lebih komplek ,jika dibandingkan
dengan skripsi,selain itu permasalahan pada skripsi bersifat penerapan ilmu yang didapat pada
perkuliahan. Sedangkan permasalahan pada tesis bersifat pengembangan ilmu
pengetahuan.
b.
Adrizal: Permasalahannya terletak pada
variabelnya, kalau skripsi minimal dua variabel,
kalau tesis minimal tiga variabel.
6. Beberapa
kriteria masalah penelitian yang baik diantaranhya (menambahkan jawaban soal
nomor 1) :
a. Topik
atau judul menarik
b. Pemecahan
masalah benar-benar bermanfaat bagi
orang-orang dalam lapangan pekerjaan atau bidang-bidang tertentu.
c. Masalah
haruslah merupakan hal yang baru
d. Masalah
haruslah mengandung rancangan yang komplek
e. Harus
dapat diselesaikan dalam waktu yang diinginkan
f. Tidak
bertentangan dengan etika dan moral.
7. Berdasarkan
level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk
masalah, sebutkan dan jelaskan ketiga bentuk malah tersebut (pertanyaan Hayati
Gemala Putri)
Jawaban
Penyaji
- Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
- Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
- Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkontruksi hubungan antara situasi sosial atau domain yang satu dengan yang lainnya.
- Rumusan masalah komparatif – asosiatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk menemukan perbandingan hubungan atau pengaruh situasi sosial atau dengan situasi sosial yang lain pada tempat atau waktu yang berbeda.
HASIL DISKUSI MATA KULIAH
METODE PENELITIAN
“Masalah Penelitian”
ELYUNITA
15155004
Dosen Pembimbing
Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed.D
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)
2015M / 1436H
HASAN
BASRI HUSEIN BP. 51313 TAHUN 2012
Pembimbing 1
: Prof.
Dr. Kasman Rukun, M.Pd
Pembimbing 2
: Prof.
Dr. Husdinal. M.Pd
|
|||
DATA
PENELITIAN
No
|
X1
|
X2
|
Y
|
1
|
176
|
154
|
177
|
2
|
162
|
154
|
158
|
3
|
150
|
176
|
173
|
4
|
171
|
156
|
171
|
5
|
171
|
150
|
170
|
6
|
178
|
168
|
175
|
7
|
166
|
156
|
181
|
8
|
157
|
190
|
190
|
9
|
155
|
181
|
181
|
10
|
167
|
145
|
168
|
11
|
153
|
163
|
162
|
12
|
162
|
166
|
161
|
13
|
164
|
182
|
183
|
14
|
167
|
172
|
173
|
15
|
150
|
183
|
179
|
16
|
183
|
181
|
182
|
17
|
180
|
178
|
180
|
18
|
185
|
172
|
184
|
19
|
147
|
148
|
147
|
20
|
165
|
184
|
188
|
21
|
160
|
182
|
153
|
22
|
161
|
189
|
186
|
23
|
167
|
170
|
170
|
24
|
163
|
174
|
149
|
25
|
172
|
179
|
173
|
26
|
176
|
187
|
176
|
27
|
182
|
181
|
186
|
28
|
160
|
181
|
162
|
29
|
146
|
175
|
171
|
30
|
147
|
178
|
161
|
31
|
184
|
179
|
186
|
32
|
171
|
176
|
170
|
33
|
163
|
179
|
165
|
34
|
157
|
173
|
158
|
35
|
162
|
160
|
157
|
36
|
174
|
186
|
172
|
37
|
181
|
167
|
181
|
38
|
179
|
176
|
160
|
39
|
158
|
189
|
157
|
40
|
148
|
161
|
148
|
41
|
181
|
165
|
146
|
42
|
145
|
160
|
145
|
43
|
156
|
165
|
156
|
44
|
154
|
144
|
149
|
45
|
166
|
169
|
162
|
46
|
164
|
154
|
153
|
47
|
169
|
161
|
167
|
48
|
151
|
177
|
173
|
49
|
157
|
157
|
158
|
50
|
162
|
158
|
150
|
51
|
156
|
184
|
184
|
52
|
164
|
152
|
151
|
53
|
185
|
182
|
190
|
54
|
174
|
178
|
176
|
Jumlah
|
8904
|
9207
|
9084
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)